Kamis, 12 Maret 2015

SHARHIL QURAN 2016.OLEH.M.ALI YUSREN SIMANJUNTAK



                               SHARHIL QUR AN 2016.
Utusan:
Tema/judul.
1.Keluarga dan pembentukan kerakter anak bangsa.


         Muslimin & muslimat;Dewan hakim yang arif  bijaksana!
Buku peringatan telah diturunkan,diajarkan disebar luaskan, diperaktekkan dalam hidup & kehidupan sang teladan,pemimpin terbesar sepanjang zaman, Rasulullah saw.Untuk selanjutnya sebagai pedoman & petunjuk jalan bagi orang-orang yang beriman.
Akan tetapi masih saja terjadi  pendurhakaan dan penganiayaan.Coba perhatikan untaian pepatah berikut ini.   
Bila orang tua kaya,maka anak-anaknya seperti ratu & raja,tetapi manakala anak yang berjaya,sering orang tua diperlakukan bagai hamba sahaya”........!
Terkadang, uwang disaku berjuta juta,terlihat gagah dan berjaya,dihormati dari ujung kaki hingga kepala,tetapi orang tua dibiarkan kelaparan, sengsara terlunta-lunta....!
Fikir dan coba renungkan!!!; sepasang orang tua dan terkadang hanya satu orang tua,mampu membersarkan & menyekolahkan 5 orang anak sekaligus,tetapi sering lima orang anak tidak mampu membahagiakan kedua orang tua atau seorang ibu.Lupakah kacang akan kulit atau kacang tidak mengaku memiliki kulit??
Duhai,, Mengapa menghina orang yang dicinta ? Kenapa menyakiti orang yang mengasihi? Apakah buah pelajaran adalah kesombongan? Apakah harta pertanda kemuliaan , adakah sudah merasa mampu membeli kehidupan orang,membayar lunas jasa kedua orang tua?
 Mencaci,mengusir,menggugat dipengadilan,membuang ditengah jalanan,ASTAGHFIRULLAH!!!.Coba dirinci,baca dan teliti buku al qur an yang suci,adakah ayat yang membolehkan orang tua dititip dipanti jompo jika mereka memiliki anak???.
Berdasarkan ungkapan tersebut,maka saya akan sampaikan sharahan dengan Judul.
Keluarga dan Pembentukan Kerakter anak Bangsa.
berfirman Allah swt pada surah al isra;23.
 
Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
 Dalam tafsir Ibnu katsir dijelaskakn, bahwa Allah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk menyembah Dia semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Kata qada” dalam ayat ini mengandung makna perintah.!  

Untuk itu Allah SWT berfirman :
 وَبِالْوَلِدَيْنِ إِحْسَـناً
Dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu
Yakni Allah memerintahkan kepada setiap anak untuk berbuat baik kepada ibu bapaknya.Makna ayat ini sesuai dengan firman Allah yang disebutkan dalam ayat 14 surah lukman.
اَن اشْكُرْلى وَلوَالدَيكَ. الَى المَصير
Bersyukurlah kepada Ku dan kedua orang tuamu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman:14).

Ada pun firman Allah :
إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ
jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan “ah” kepada keduanya.
 maksudnya; janganlah seorang anak mengeluarkan kata-kata yang buruk kepada keduanya,sehingga kata “ah” yang merupakan kata-kata buruk yang paling ringan tidak diperbolehkan.
وَلاَ تَنْهَرْهُمَا
Dan janganlah kamu membentak mereka;Yakni janganlah seorang anak  bersikap buruk kepada kedua orang tuanya, seperti yang dikatakan oleh Ata Ibnu Rabah sehubungan dengan makna firman-Nya:
وَلاَ تَنْهَرْهُمَا
Dan janganlah kamu membentak mereka;Maksudnya, janganlah kamu menolakkan kedua tanganmu terhadap keduanya.
Setelah melarang mengeluarkan perkataan dan melakukan perbuatan buruk terhadap kedua orang tua, Allah memerintahkan untuk berbuat baik dan bertutur sapa baik terhadap kedua orang tua. Untuk itu Allah berfirman:
وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا
Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia;Yaitu bertutur sapa baik dan lemah lembut  serta berlaku sopan santun kepada keduanya dengan rasa penuh hormat dan memuliakannya.

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'(HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Ketahuilah..!Bahwa ayah dan ibu kita bukanlah pajangan , mereka adalah insan yang wajib dimuliakan…..Karena cubitannyalah kita menjadi pandai mengaji dan oleh ketegasan dan  ketegarannya kita mampu hidup mandiri.Betapa tidak,”?kasih ibu tidak terbatas , kasih ayah sepanjang jalan;sedang kasih anak kepada orang tua hanya selebar telapak tangan.” Yang mulia Rasulullah saw bersabda.

:سلم و عن عبد الله بن عمرو قال : قال رسول الله صلى الله عليه
دين رضا الله في رضا الوالدين و سخط الله في سخط الوال
Dari Abdullah bin 'Amr beliau berkata; Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda; Ridha Allah pada ridha orangtua dan murka Allah pada murka orangtua (H.R.Al-Baihaqy)
.


Muslimin yang berbahagia!
Dalam membentuk kerakter putera-puteri bangsa,orang tua adalah guru pertama dalam kehidupan setiap anak-anaknya.Dan ketika setiap anak mampu  menangkap pesan dan mengamalkan nasehat yang disampaikan kedua orang tuanya,maka langkah berikutnya akan lebih mudah dalam menghadapi setiap tantangan kehidupan.

Untuk itu,bersegeralah menebar & menabur bakti terhadap keduanya”diantaranya :taat dan patuh terhadap perintah kedua orang tua selama keduanya tidak memerintahkan bermaksiat atau berbuat syirik kepada Allah swt.Bersikap hormat,sopan santun,baik dalam tingkah laku maupun ketika bertutur kata,terlebih ketika mereka diusia senja.
Mengikuti keinginan atau saran orang tua dalam berbagai aspek kehidupan,baik masalah pendidikan,pekerjaan,jodoh & membantu keduanya secara fisik dan materil.

Menjaga kehormatan dan nama baik mereka – menjaga,merawat ketika mereka sakit.Ketika mereka meninggal dunia,”BIRRUL WALIDAIN” masih akan berlanjut dengan cara mengurus jenazahnya dengan sebaik-baiknya – melunasi semua hutangnya – melaksanakan wasiatnya dan meneruskan silaturrahmi yang mereka bina sewaktu hidup dengan cara memuliakan sahabat-sahabatnya dan mendoakannya.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan supaya kita mendoakan kedua orang tua sebagaimana nabi Ibrahim a.s. berdoa terhadap orang tuanya,baik semasa hidup terlebih ketika mereka telah tiada.Doa tersebut terlukis indah pada surah Ibrahim.41.
مَ يَقُومُ الْحِسَابُيَوْ رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ
Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).

          AMIN YA MUJIBASSAILIN.

Kepulau penyengat belajar menyelam
Kepada orang tua hendaklah patuh
Kami akhiri sharahan dengan salam
 ASS. Warahmatullahi Wabarakatuh!!.


                     SHARHIL QUR AN 2016.

                                                                           Utusan:.
“Tema
                                                   2.Ekonomi Syariah Di era Pasar Bebas.



         
Muslimin & Muslimat Rahimakumullah!
Dewan hakim yang terhormat & bijaksana!

Yang halal sudah terang dan yang haram sudah jelas.Perintah dan larangan sudah lama disampaikan,diperaktekkan oleh yang mulia nabi Muhammad saw sebagai pedagang ulung,yang selalu untung krn kejujuran selalu dijunjung.Kemudian prinsip-prinsip ekonomi islampun diajarkan & ditindak lanjuti oleh para sahabat yang senantiasa berpegang teguh kepada alquranul karim buku suci yang agung.
Tetapi yang terjadi kemudian sangat berbeda dengan kenyataan,seakan halal dan haram tidak ada bedanya,sampai ada ungkapan yang mengatakan “yang haram saja susah apalagi yang halal?”.
Maka terjadilah penimbunan barang,harga naik tak terkendali,dipermainkan oleh perorangan atau kelompok yang tidak berkeadilan,yang hanya memikirkan keuntung sesaat dengan melanggar nilai dan aturan,bahkan ketika harga minyak dunia sudah turun dan Indonesia turut serta menurunkan minyaknya,tetap saja harga-harga barang tidak turun-turun.
Akibatnya yang miskin semakin melarat,pengangguran tumbuh dengan pesat,pencurian dan perampokan semakin dahsyat,hukum tersendat karena ada hakim yang diperalat.
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka kami memilih sharahan denganJudul.:
“ EKONOMI SYARIAH DI ERA PASAR BEBAS”
          Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi kerakyatan yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. Adapun ekonomi syariah, berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun komunisme.Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin, dan melarang penumpukan kekayaan. Selain itu, ekonomi dalam kaca mata Islam merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah yang teraplikasi dalam etika dan moral.
          Islam melarang ummatnya mengamalkan ajaran islam secara parsial,melainkan secara keseluruhan (kaffah).Oleh karena itu,setiap membahas permasalahan ekonomi ,pasti membahasa hukum-hukum islam khususnya untuk menetapkan mana yang halal dan mana yang haram.Berfirman Allah pada surah albaqarah.42.
وَلاَ تَلْبِسُواْ الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُواْ الْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya:Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.

                Dalam tafsir Ibnu Kastir ayat tersebut dimaknai,bahwa Allah Ta’ala melarang dua hal penting:Yakni, tidak mencampuradukkan keyahudian dan kenasranian dengan keislaman, tidak mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil atau tidak menganggap  jual beli sama dengan riba.
          Tetapi yang terjadi kemudian,sering prilaku riba dibungkus dengan mengatas namakan ilmu pengetahuan yaitu yang disebut dengan “prinsip ekonomi yakni, dengan modal yang sekecil-kecilnya akan memperoleh untung sebesar-besarnya.”

Hadirin yang dimuliakan Allah!
          Menghidupi diri dan keluarga dengan usaha  jual beli adalah hal yang lumrah dan selalu berlaku setiap hari dan berbulang kali.Mulai dari menjual air hingga api,menjual ikan dan membeli sapi inport dari luar negeri.

            Terkadang demi ambisi,banyak hal yang janggal dilakoni,hukum dicipta kemudian diselingkuhi atau dengan alasan mendapat tekanan,firman firman Allah pun dikebiri,yang mungkar didekati dan yang ma’ruf dihindari dijauh-jauhi. pembeli dibohongi karena barang palsu dinyatakan asli. ,.Nauzubillahi min jalik!!
          Mencari keuntungan dalam perekonomian tanpa mengindahkan nilai-nilai adalah “riba”sementara segala aturan yang diturunkan Allah swt dalam sistem Islam mengarah pada tercapainya kebaikan, kesejahteraan, keutamaan, serta menghapuskan kejahatan, kesengsaraan dan kerugian pada seluruh ciptaan-Nya. Demikian pula dalam hal ekonomi, tujuannya adalah membantu manusia mencapai ketenangan di dunia dan di akhirat. Berfirman Allah swt pada sr.albaqarah:276.          

يَمْحَقُ اللّهُ الْرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ وَاللّهُ لاَ يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ

 Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.QS Al-Baqarah: 276).
          Maksud;“YAM HAMKULLAHURRIBA”adalah,bahwa Allah  swt,akan memusnahkan harta riba dan harta yang bercampur dengan riba dengan meniadakan berkahnya.
Sedang kalimat;’WAYURBIS SHADAQAT ialah bahwa Allah swt akan menumbuh kembangkan harta yang telah dikeluarkan sedekahnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan agama atau melipat gandakan berkah harta tersebut.Demikian penjelasan pada Tafsir Kementerian agama R.I.

          Imam An-Nawawi rahimahullah berkata: “Telah Ijma’ seluruh ulama Islam tentang pengharaman riba dan ianya termasuk dalam kategori dosa besar, dan dikatakan juga Riba diharamkan oleh semua agama , antara yang berpendapat demikian adalah Imam Al-Mawardi.”

          Dari Abu Hurairah ra. menuturkan bahwa Nabi saw. Bersabda :

الرِّبَا سَبْعُوْنَ حُوْبًا أَيْسَرُهَا أَنْ يَنْكِحَ الرَّجُلُ أُمَّهُ»»
          "Riba itu (ada) 70 dosa. Yang paling ringan adalah (seperti) seorang laki-laki yang menikahi ibunya sendiri." (HR Ibn Majah, al-Baihaqi, Ibn Abi Syaibah dan Ibn Abi Dunya).          
         
          Muslimin Rahimakumullah & Dewan hakim yg bijaksana!
          Sudah teramat lama kita diperdaya,saatnya kini berjuang mengangkat citra,berdendang dengan lirik asmaul husna,mengajak dengan bahasa cinta,meraih kejayaan dengan cara,”menjadikan syariah sebagai sistem perekonomian bangsa.”

          Kesimpulan dari sharahan ini adalah;Jangan menunggu terlalu lama untuk menyingkirkan noda dan dosa.Singkirkan virus bermacam  hama,jangan biarkan “riba”mencipta prahara,melainkan ekonomi syariah menjadi primadona.Maka segeralah lakukan perubahan dan tangkap pesan yang terlukis indah pada surah al jumuah:10.

فَانْتَشِرُوا فِي الأرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ -

          Artinya.Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.(Al Jumu,ah.10).

Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat tersebut menjelaskan bahwa   Allah swt melarang melakukan jual beli ketika suara azan telah bergema,kemudian setelah selesai menunaikan shalat,maka Allah perintahkan supaya bertebaran dimuka bumi untuk mencari karuniaNya &Allah swt menjanjikan keuntungan yang besar,bagi pelaku jual beli yang senantiasa mengingat Allah swt.

Hadirin..!    Raga kita akan tinggal..dikembalikan ke asal dan yg tersisa hanya amal,maka utamakan yang halal,dengan melakukan jual beli secara legal.!!

Ya Allah,pemberi petunjuk ,ridha & inayah;pelebur dosa dengan bertaubat mengaku salah,mudahkan kami dalam mencari nafkah,hiasi hidup kami dengan akhlaqul karimah.bimbing kami supaya yang haram tidak terlihat indah dan tunjuki orang-orang yang berpakaian seraqah,yang senang mengadu domba memecah belah,supaya kehidupannya dianugerahi berkah.

Ke Pulau penyengat belajajar menyelam
Ditanjungpinang lomba musabaqah
Sharahan akan kami tutup dengan salam
Berjayalah Indonesia dengan ekonomi syariah

BILLAHI TAUFIQ WALHIDAYAH.
ASS.ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.



3.SHARHIL QURAN 2016.
UTUSAN :







Muslimin & muslimat Rahimakumllah , Dewan hakim yang bijaksan.

Saudara seiman,seagama,sebangsa dan setanah air,!bergegaslah merubah yang bengkok supaya lurus,berbuat dengan tulus,singkirkan sifat seraqah dan rakus,tidak patut bila dimusim hujan semakin haus,jangan pula berciata-cita menjadi makelar kasus.

Lahirkan keindahan ditengah belantara noda dan dosa,sudah teramat sangat manusia terlena, banyak lalai dan terpesona,oleh pandangan mata yang mudah dibujuk terpedaya, dari pemandangan yang sarat dengan godaan,sehingga begitu banyak sudah yang terjebak dan jatuh dalam pelukan Ankara murka.

Ada yang dilalaikan oleh warisan melimpah yang ditinggalkan oleh ayah bundanya,ada juga yang hanyut oleh arus modernisasi yang terkadang menyesatkan,menenggelamkan siapa saja yang minus iman dan akhlaq.

Berdasarkan ungkapan tersebut,kami akan menyampaikan ‘sharahan’ dengan judul,
MEMPERSIAPKAN GENERASI PENERUS BANGSA.
Berfirman Allah pada surah an  nisa’.9.
Artinya: Dan hendaklah takut kepada A l l a h orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada A l l a h dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

          Imam Nawawi Al Bantani dalam menafsirkan ayat tersebut sebagaimana yang terdapat pada tafsir karya beliau  yaitu “tafsir Al Munir”supaya setiap orang tua setelah kematiannya,meninggalkan harta terhadap keluarga atau anak-anak keturunannya untuk menyokong kehidupan mereka kedepan.

          Sementara asbabun nuzul ayat tersebut sebagaimana yang diriwayatkan oleh Buchori dan muslim adalah berkenaan dengan  Sa’ad bin abu waqash yang sedang sakit keras. Pada saat rasulullah datang menjenguk,”sa’ad berkata” Wahai Rasulullah,aku tidak memiliki ahli waris kecuali seorang anak perempuan’.”apakah aku boleh,menginfakkan dua per tiga dari hartaku?tidak boleh!’ jawab rasul. “ separuhnya ya Rasul?”/ Tidak!” jawab rasul lagi. “ Jika sepertiganya ya Rasul?. “Rasul mengizinkan dan berkata “ya” sepertiganya juga sudah banyak.” Kemudian rasulullah saw bersabda.”lebih baik kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berkecukupan dari pada dalam keadaan miskin yang meminta-minta kepada orang lain.
         
Sepenggal kisah tentang sebagian orang-orang yang ingin terkenal dan cepat tersohor,dan sebagian diantara mereka mungkin para  koruptor,yang terang-terangan melakukan terror,merusak tatanan yang telah dirintis para proklamator,hukum diobral dengan cara-cara yang kotor, bagaikan adegan dalam film-film horror,alasannya supaya anak keturunannya tidak tekor.
         
Demikianlah setumpuk gambaran sebagian putera puteri bangsa pada zaman sekarang.,jalan hidupnya terkadang malang,layu sebelum berkembang,matanya sebanyak mata keranjang,tidak sakit tapi mengerang,merasa sudah berhasil padahal belum pernah berjuang.!
Namun demikian,sebagai generasi penerus ,harus mampu menjadi nahkoda terhadap perjalanan sejarah bangsa Indonesia,yang akan menentukan apakah lagu Indonesia raya akan tetap berkumandang atau diganti dengan lagu yang lain???.
 Sepenggal catatan yang memprihatinkan…!sesuai survey yang pernah dilakukan satu lembaga pendidikan,bahwa cukup banyak pelajar dan mahasiswa tidak mampu menghafal dengan baik lagu Indonesia raya & lagu wajib lainnya,tidak ingat teks Pancasila,apalagi pembukaan UUD 1945.

Generasi penerus bangsa!bangun dan bangkitlah untuk membumi hanguskan bakteri kesombangan dan pembodohan,yang telah banyak menelantarkan  berbagai golongan.Kita harus mampu memilah kemudian memilih tontonan yang patut dijadikan tuntunan,kemudian menjauh dari tipu daya setan seperti mengkonsumsi minuman keras,menghisap ganja serta menumpas habis segala jenis keserakahan.,
Jangan bekerja,,bila  cara kerjanya mirip hewan pengerat seperti tikus? Yang membuat keuwangan negara minus.Ada orang pandai dan berpendidikan , akan tetapi jiwanya kering dan tandus,hatinya tersesat karena rakus,yang rela menggadaikan aqidah dengan nasi sebungkus! Semoga mereka kembali kejalan yang lurus,sehingga ketika diserahi amanah ,akan dilaksanakan dengan tulus.

Hadirin yang dimuliakan Allah!
Bukan maksud merendahkan pemuda,bukan pula hendak mempermalukan para orang tua,tetapi yang demikian adalah fakta, nyata, suka tak suka akan terlihat oleh mata dan terdengar oleh telinga.

Memang…!bukan salah bunda mengandung jika banyak kwula muda yang bingung,hidup bebas tapi serasa terkurung,tidak mabuk tapi jalannya huyung, belum menikah tapi mengandung!
Demikianlah…!bila pelajaran akhlak disepelekan, hukum diperjual belikan,tanggung jawab diabaikan,ikrar dilupakan dan sumpah dianggap bagaikan sampah.

Ingat dan cobalah renungkan,bahwa tujuan pendidikan nasional seperti yang tercatat dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 3,adalah untuk menciptakan manusia yang bertaqwa. Tapi kenyataannya, berapa jam dalam seminggu para siswa diajarkan mata pelajaran agama ?apalagi disekolah umum?

Bicara mengenai akhlak ? apakah pelajaran oleh raga renang dan senam dengan pakaian ketat itu akhlak?Sesungguhnya sistem pendidikan kita masih minus  akhlaq,!Juga sebahagian guru dan pendidik kita masih senang tertawa terbahak bahak dari pada berpikir menjadi guru yang bijak.

Berulangkali organisasi islam dinegeri ini membubarkan berbagai aktivitas yg melawan arus ,seperti konfrensi Lesbian dan gay sedunia! Kenapa bisa lolos…? kemana perginya para pakar yang selalu melaksanakan seminar tentang pendidikan,hukum  & moral ?.Bukankah itu bertentangan dengan sila kedua dari PancasilaKemanusiaan yang adil dan beradab”? Apakah disebut beradab jika yang berpakaian seksi dibebaskan mempertontonkan aurat sedang perempuan yang memakai jilbab diberhentikan dari pekerjaan,disingkirkan dikucil-kucilkan?

          Muslimin Dan Dewan Hakim yang Bijaksana.
Berdasarkan ayat tersebut,pertanyaan pun mencuat kepermukaan?. Warisan apa yang telah dipersiapkan para pemimpin bangsa ini untuk generasi berikutnya?. Gunung sudah banyak botak dan gundul,berbagai hasil bumi diolah oleh Negara lain,sementara kita menjadi budak dinegeri sendiri.

          Renungkanlah, sabda Nabi Kita Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh Buchori, bersumber dari Anas.




“Orang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya dan orang mukimin adalah saudara sesama muslim,mencegah dari hal-hal yang merusaknya serta memelihara segala sesuatu disaat orangnya tidak ada.”

Sebagai warga satu bangsa yang menjunjung tinggi nilai agama;Tumbuh kembangkanlah Cahaya keimanan supaya kegelapan segera sirna! Taati al qur an, hidup akan dibalut ketenangan.Dan kejujuran dalam berucap adalah hiasan, sedang melanggar apa yang telah diikrarkan adalah pangkal kebinasaan.
Sudah tidak ada lagi masa untuk saling menyalahkan,jangan pula asyik dengan segala macam rekayasa.Putera-puteri bangsa hanya akan berjaya menjadi pengemban amanah dalam melanjutkan Indonesia yang sejahtera, apabila orang tua atau pemimpin bisa menjadi panutan!
Karenanya,agar kuncup segera berkembang,menyebarkan wewangian dibumi pertiwi,bersama-sama kita merenungi pengumuman yang termaktub Pada surah albaqarah:99 .
Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.
Asbabun nuzul ayat yang baru disuarakan oleh qari/ah tadi adalah sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Buchari yang terdapat pada kitab ‘Asbabun Nuzul” Karya FROP.DR.H.M.DAHLAN,;” Ibnu Abbas menjelaskan;bahwa Ibnu Sunyah berkata kepada rasulullah saw; Engkau tidak mengabarkan tentang apa-apa yang telah kami ketahui & Allah tidak menurunkan ayat-ayat yang jelas kepadamu.;Atas ucapan tersebut, Allah swt menurunkan surah al baqarah:99.

Akhirnya;Kepada generasi harapan bangsa;belajar dan teruslah belajar walau kedasar samudera,berprilaku diatas permukaan akhlak dan bergerak diatas landasan kitab suci al qur an & buku pedoman bernegara dan berbangsa yaitu UUD 1945 ,insya Allah, Indonesia kedepan akan lebih baik karena dikendalikan oleh putera puteri bangsa yang berilmu dan bertaqwa.


Demi syiar...kami kemari
Mengikuti musabaqah sharhil qur an
Demikian dahulu sharahan dari kami
Perkuat aqidah dan persatuan.

Billahi Taufiq wal hidayah as.w.w.
                                                     
 (Sumber: al qur an/Tafsir oleh. Imam nawai Al bantani & Hadist Qudsy.hal 205 disusun oleh:K.H.M.Ali Usman –Asbabun Nuzul oleh prof.DR.H.M.D.Dahlan. & Kitab UUD 1945.)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar