Sabtu, 02 April 2011

SHALATLAH WAHAI ORANG-ORANG YG BERIMAN

Shalatlah wahai orang orang yg beriman (1)
By:H.M.Ali Yusren simanjuntak
Hp:0856 6805 9325.
            Muslimin & muslimat Rahimakumullah!
            Kepadanya kita rukuk,sujud untuk menyerah – memuji dan menyembah,berharap menadah-bersimpuh bertaubat mengaku salah & kepada nabi Muhammad Rasulullah,pembawa risalah untuk memperbaiki iman supaya tidak mudah retak dan pecah,menghilangkan perasaan yang sering gundah,sering resah ,sehingga kita akan mampu menempuh jalan dengan mudah , membeli dengan murah ,mengutamakan sabar dari pada marah dan supaya kuat ketika menghadapi masalah!
            Jika terlalu banyak mengeluh-tidak bekerja tetapi berpeluh,akan membuat seseorang mudah bosan , jenuh dan terjatuh,akan mudah terpengaruh oleh para pembuat rusuh,Karenanya, taat,tunduklah  dan  patuh, yang bukan hak jangan disentuh,jangan memetik yang belum luruh,yang jernih jangan dibuat keruh. Usahakan bangun dan shalat subuh,disamping menyembah sekaligus menstabilkan tubuh,memelihara iman supaya tumbuh subur dan tidak mudah disentuh oleh tipu daya musuh yaitu Setan yang senantiasa berusaha supaya yang kokoh menjadi rapuh, yang terus berupaya supaya yang rendah hati menjadi angkuh-!~
Renungkanlah,bahwasanya warga islam sekarang ini bagaikan buih – begitu banyak fitnah yang sedang menindih,kita diadu domba untuk melenyapkan rasa kasih , dengan demikian kitapun akan tersisih,tersingkir oleh ulah Dajjal yang sedang menguasai tekhnologi canggih , yang memang selalu memancing supaya hati mendidih-yang ciri-ciri mereka disebutkan diberbagai hadish-hadish  shahih, bahwa mereka akan membuat kita letih,tertatih tatih-terus menadah dan merintih-melolong minta bantu dan menagih-sampai akhirnya kitapun lemah dan mudah untuk disembelih! Jika kita tidak berbenah dan berusaha dengan gigih,maka kedaulatan kita bisa jadi akan diambil alih!
Hendaknya kita mengerti dan sadar-berfikir dengan sabar,menghimpun kebersamaan dan jangan pernah berpencar,salah paham tidak harus bertengkar-jadikan al qur an & hadist sebagai dasar untuk memadamkan api ketika membakar,untuk mencegah lahar yang terus menyebar.Cobalah mengajar atau belajar,bertanya maupun mendengar supaya kita selalu berada diatas jalan yang benar, kemudian ingatlah janji bahwa pada surah Al akraf”172 kita pernah berikrar:
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)"
Hendaknya orang pintar dan tokoh-tidak terus menerus berseloroh-tidak terus berdebat,bertengkar karena itu hanya dilakukan orang-orang yang bodoh,tidak terus sibuk mencari uang lewat  samping dan menambah jodoh. Jadilah sebagai contoh,laksanakan amanah supaya tidak dicemooh,supaya negara dan kekompakan sesama anak bangsa ini semakin kokoh!
Merenung dan berfikir,adalah lebih utama dari pada menghardik dan mencibir.Mengatakan yang benar tidak harus menyindir,giringlah siapa saja yang bisa diajak untuk melawan atau menghindari sihir – termasuk kelompok yang kemana pergi menyuguhkan cangkir,yang sudah lama ditiupkan oleh orang-orang yang katanya para pemerkasa dan pemikir yang mahir-padahal yang mereka lakukan adalah supaya  ekonomi warga bangsa ini terus terkilir-seharusnya kebijakan diarahkan kehulu tetapi bergulir kehilir.Akibatnya semakin banyak rakyat yang fakir,juga yang berubah kafir - sementara yang berkecukupan banyak yang berubah  kikir.
Sesungguhnya kita sudah kecebur,babak belur, Asyik  berdebat tidak mau akur-masing-masing kelompok mengaku konsepnya yang paling manjur,kelompok lain dikatakan hanya membawa mundur-! .Sesungguhnya kita jarang bersyukur-hanya pandai bertutur tetapi takabbur-.Bangunlah wahai warga bangsaku dan teruslah melangkah,kobarkan semangat jangan kendur-,tanah kita begitu subur-siap menumbuhkan dan membantu supaya hidup kita makmur,mumpung kita belum diantar kekubur,,cepat cari bibit tanaman  untuk ditabur-Pada ayat:175 sr.An nisa’,kita dihibur.
Artinya” Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang kepada (agama)-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar daripada-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya…..!!!           Saudara,dengan apa dan bagaimanakah kita bisa sampai kepada Allah baik didunia maupun diakhirat kelak? Perhatikan surah Al ra’du: 1.
           
Artinya: Alif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al Qur'an). Dan Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar; akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).
            Beriman berdasarkan data dan fakta-dengan lisan dan perbuatan,berdasarkan kasih dan sayang,dengan harapan dan ketekunan;dengan itulah kita akan sampai kepada Allah swt,.  Didunia kita berjuang supaya diakhirat kita kekal dalam rangkulan kenikmatan,.Namun betapa dhaifnya sebagian insan,meski telah bertumpuk peringatan,tetap saja ketiduran.Haruskah terlebih dahulu menerima cubitan baru bergegas menghimpun amal kebajikan?Tunjuki kami ya Rabb,supaya tidak lalai dalam perjalanan,supaya ketika dipulangkan berselimut keimanan!~@



Shalatlah wahai orang-orang yg beriman (2)
By:M.Ali Yusren simanjuntak.
            Berfirman Allah pada surah Albaqarah:1 -5.
           
Artinya: Alif Laam Miim. Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
            Berfikir dan merenung-taat kepada zat yang maha agung-shalat,berdoa dan bersenandung,yang perempuan pakailah kerudung,lelaki jadilah bagaikan payung,atau terbang seperti burung,mencari penghidupan walaupun harus berhadapan dengan angin puting beliung ,jauhi bermenung ,jangan menyembah patung,sebab hanya kepada Allah kita bergantung ,rona wajah jangan biarkan mendung -jadilah bagai seorang petarung,giat dan keras membina keluarga sakainah,  niscaya hidup akan tersanjung , rezki akan hadir, tak ada siapa yang bisa membendung.
            Enggan shalat berarti kita akan terasing – hiduppun akan terasa goyang dan miring-bagai dijepit kepiting – sakit dan pusing ,atau seakan dilanda kemarau kering?. Jangan menunggu keadaan sampai genting , shalatlah, karena shalat itu bagaikan guru yang akan membimbing – supaya yang waras tidak seperti orang sinting – atau yang sudah kenyang tidak menjadi maling .
            Berbeda,tetapi sajalan dan seiring – menjauhkan bekas reruntuhan atau puing-puing - yang sering membuat orang tersandung dan terbanting;  Dengan shalat berjemaah kita akan digiring – dibawa berkeliling - belajar dan bicara dalam  hening –tidak mudah dihasut dan terpancing,justru mampu menghadapi was-was untuk menjadikan hati semakiaan bening - .
            Shalatlah meski dalam keadaan berbaring -Shalat itu bagaikan dinding sekaligus senjata seperti lembing - atau arena untuk hearing juga bagian dari jogging – menstabilkan otak supaya tidak terus menerus berputar seperti gasing yang biasanya akan membuat kepala pening.  Baca dan fahamilah surah  Al fatihah sebagai kunci dan pembuka dalam shalat sekaligus surah yang sangat penting! 
           
Artinya” Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolonganTunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni`mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
            Pendengar Rahimakumullah!
            Tidak lama lagi kita pasti menyeberang – meninggalkan dunia yang telah banyak membuat manusia mabuk kepayang –.Sembahyanglah sebelum disembahyangkan orang –karena kita pasti akan diantar, diangkat ,diiringkan selanjutnya hilang!  Berbuat baiklah didunia supaya  kita tetap dikenang .
            Jangan mudah terangsang , sehingga pagi disangka petang atau malam dijadikan bagaikan siang,seperti musang.!!Siput bukanlah kerang ,supaya yang jauh segera datang , jagalah amalan supaya tidak hilang , bina persaudaraan dengan mengasihi dan saling menyanyang.
            Suasana dizaman ini adalah saat dimana setiap peribadi harus berusaha menghadang – mengantisipasi tipu muslihat yang terus menyerang – yang dapat membuat iman hangus terpanggang. Janji dan bujuk rayu bagaikan pedang – yang akan memutuskan tali kekang , yang belakangan ini semakin rapuh dan mudah usang.
            Berhentilah berpetualang -mari kembali masuk kandang – Al qur an dan hadist ,itulah yang kita pegang – nabi kita berpesan,bahwa iman adakalanya bagaikan air yang kadang surut dan adakalanya pasang , harus terus dipupuk supaya tidak terbakar menjadi arang -,wasfadai ajaran sesat yang kehadirannya seperti bayang-bayang , ada tetapi pandai menghilng.Tetapi jika aqidah matang , sehalus apapun kesesatan tetap dapat dihadang.
            Yang sudah akrab berusahalah supaya tidak renggang-miskin bukan berarti tidak bisa tenang.Asal aqidah tidak menyeberang – tidak menggadakan atau menggadaikan iman dengan setumpuk uang – niscaya kita akan memeliki peluang – membenahi kehidupan atau penghidupan yang sedang ditepi jurang.
            Obatilah yg pincang- , jangan pernah curang , jadilah bagaikan benang atau pungsi sebuah sarang – tempat berbagi rasa supaya yang sempit terasa lapang,atau tempat magang bagi orang yang sedang mencari peluang .
 
Shalatlah wahai orang-orang yg beriman(3)
            Muslimin Rahimakumullah!
            Shalat itu bagaikan obor atau mata bor,sekaligus motor,–yang berfungsi untuk mengerakkan dalam menghadapi terror, untuk menerangi yang gelap atau supaya menyingkirkan yang kotor,sekaligus memperbaiki yang bocor & mengajari kita  kalau berjanji supaya tidak sering molor ,dan sabar ketika dilanda longsor;dengan demikian ketika berjual beli kita tidak selalu tekor,justru akan menjadi orang yang semakin tersohor,dengan harapan dalam pandangan Allah kita memiliki nomor,yakni hamba yang semangatnya tak pernah kendor-walaupun amal dan iman masih selebar daun kelor.
Lewat shalat kita melakukan negosiasi atau barter – sambil menempa kader sehingga dibelakang hari nanti kita tidak keteter,tidak minder,.Dengan mendirikan shalat kita berpeluang bagaikan senter,sekaligus seperti tugas seorang kipper,menjadi sinar atau penyelamat ,pada ayat 19 surah Muhammad kita diingatkan supaya peluang tidak tercecer;
           
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mu'min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu!.
            Lewat shalat dan doa kita bisa saling membantu dan menolong-saling memberi tahu dan saling sokong,bukan saling sikut dan dorong-.Sehingga dosa yang banyak bisa terpotong ; dosa akibat pernah berbohong , dosa karena pernah menjadi garong , merongrong dan memotong,atau menyembunyikan kemunafikan bagai buah kedondong!!!Sebelum terbakar dan gosong-ingatlah hari yang akan datang dan segeralah songsong-seperti himbauan yang tercantum pada surah Albaqarah:43. 
           
Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orang-orang yang ruku.’   Pada surah Albaqarah”110. Allah swt kembali menghimbau!
           
Artinya” Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.
             Teman dekat yg berbahagia!
            Dengan shalat kita melancong,bergotong royong melenyapkan rasa sombong,sekaligus melolong supaya dimudahkan dalam memenuhi isi kantong. Lewat surah Albaqarah;125 kita diingatkan sebelum diberondong!
           
Artinya:. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i`tikaaf, yang ruku` dan sujud.”

Dengan rukuk dan sujud,adalah satu kesempatan dimana setiap hamba berharap dan menuntut-merangkai supaya iman tidak layu dan keriput-minta dimudahkan dalam memenuhi kebutuhan perut. Sebagaimana ketentuan dalam agama islam yang kita anut-sesungguhnya kita ditempa agar tampil patut,tidak sekedar ikut dan mudah manggut-manggut-tidak melakukan carut marut ketika ekonomi berubah bangkrut.
Orang yang mudah tertipu dan terhasut-adalah disebabkan jiwa sedang lisut-jarang disiram dengan untaian asma Allah yang bisa berpungsi bagaikan selimut. Perhatikanlah semut,meski jalannya lambat tetapi usahanya selalu berhasil karena saling membantu dan menjemput. Tidak seperti sebagain manusia yang adakalnya sengaja menyikut-mengganggu agar urusan teman tersangkut-dengan begitu dia merasa akan berhasil memungut,mengambil keuntungan dengan cara merebut.
Apa enaknya menjadi badut-memakai topeng dan atribut,orang geli sekaligus takut. Bukankah lebih baik laksana prasut – menyelematkan pemakainya dan ketika mendarat dibumi akan ada yang menyambut.? Setiap memanggil akan ada yang menyahut? Demikianlah,bahwa mendirikan shalat bukan sekedar melakukan atau memahami hukumnya saja,melainkan untuk menyegarkan yang kisut,  sebagaimana yang dijelaskan pada surah Albaqarah’153.
           
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
            Hari berganti hari adalah isyarat betapa umur kita semakin menyusut-,sebelum malam bertambah larut-sebelum penyakit semakin akut-sebelum kita dibuat kalang kabut,sebelum nyawa direnggut,dicabut,patuh dan jadilah hamba yang penurut-menyingkirkan lumut yang menyelimuti jiwa, yang awalnya fitrah harus kembali seperti sediakala ,yakni bening dan berkilat bagaikan permata jamrud.!~

Shalatlah wahai orang-orang yg beriman (4)

            Muslimin Rahimakumullah!
            Berfirman Allah pada surah albaqarah:218.
           
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
            Mendirikan shalat dengan memelihara kesabaran,atau yang selama ini lalai kemudian melaksanakan shalat adalah Jihad dijalan Allah;demikian yang dikatakan oleh Imam Al Ghazali r.a. Bahkan dengan mendirikan shalat dan selalu berusaha memperbaikinya adalah orang yang masuk dalam kategori hijrah dijalan Allah,dan Allah akan menurunkan ampunan dan melimpahkan kasih sayangNya.
            Bukankah kasih sayang merupakan salah satu syarat ,menjadikan hubungan tertata dengan indah,kokoh dan lestari,berbobot ,mesra dan bermanfaat? Hubungan yang tidak dirawat  akan menciptakan beban yang sarat -dan yang ideal memelihara dan memperindah satu hubungan adalah dengan mendirikan shalat !
            Shalat memang berat-apalagi dipandang dari sudut syariat,maka pandanglah shalat dari segi haqikat,niscaya wawasan akan terangkat,itulah yang Allah inginkan lewat firmanNya pada surah Albaqarah:269 dengan jelas  tercatat: 
           
Artinya: Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
            Demi memperoleh hikmah dengan cepat,biasakanlah membaca al qur an setelah shalat meskipun hanya satu ayat-,untuk melihat kelemahan selanjutnya supaya mudah untuk meralat;Adapun rezeki yang menjadi kebutuhan,akan mudah didapat ,drazat akan diangkat. Dari dunia ini kita juga berpeluang merasakan sentuhan akhirat,sentuhan Ilahiah yang sesungguhnya cukup dekat dan selalu mudah didengar dan dilihat.
            Shalat tak ubah seperti sahabat,sekaligus obat untuk menemani atau memperbaiki ketika urusan tersendat.Jika sekiranya hidup dalam keadaan melarat,kita akan dibimbing,akan diberi petunjuk bahwa sesungguhnya kemiskinan bisa jadi hanya sebagai alat untuk menjembatani minat dalam rangka menggapai apa yang tersurat atau tersirat didalam hasrat,.Pada surah Albaqarah :276 terkandung isyarat Qudrat!
                       
           
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
            Dengan shalat dan mengeluarkan zakat kita melangkah mendekat-memperindah sifat,menyantuni ummat,kaum kerabat dan teman dekat Betapa ummat sebelum kitapun telah diperintahkan untuk mendirikan shalat,mereka adalah ummat terdahulu dari kelompok para nabi sebelum Muhammad s.a.w.yang diutus sebagai pembawa rahmat,sekaligus membuka rahasia kelompok orang-orang yang menyukai khurafat. Untuk menyatukan persepsi terhadap Tuhan,Allahusshamad,kenyataan tersebut diungkapkan dengan jelas pada surah Ali Imran:113,bahwa diantara ahli kitab ada yang bersujud sembahyang,sekaligus bukti bahwa nabi Musa & Isa a.s. beribadah dengan cara shalat dan tentu bershahadat.
           
Artinya: Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).
            Dengan shalat kita hindari maksiat-seperti ketergantungan terhadap jimat.Kita singkirkan apa saja yang menyumbat-antara lain orang islam yang memahami al qur an dengan mengkonsumsi pemikiran barat-yang tidak lain karena ada yang dijilat.Mereka adalah orang yang telah terjerat oleh istilah yang sengaja dipahat untuk memberi kesan bahwa jihad adalah jahat. Mereka adalah yang diistilahkan nabi sebagai pendakwah muda yang bezat,merusak agama dari dalam dengan cara mengaburkan yang berkilat. Mereka jugalah yang mempepulerkan sebutan Bai’at ,untuk dijadikan sebagai alat tanpa memahami istilah bai’at seperti yang disebutkan pada ayat:172 surah al akraf.
            Selayaklah kita tunduk dan patuh tanpa merasa terikat-terhadap al qur an dan hadis yang merupakan syariat!. Sebelum disimpan keliang lahat-sebelum menerima akibat atau ditimpakan laknat-segeralah bertaubat-masuk dalam habitat orang-orang yang taat, menghadap kepada satu kiblat ,sebagaimana dahulu kita telah setuju ketika didaulat. Pada surah  Ali Imran:132.kita diberi nasehat! 
Artinya: Dan ta`atilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.!~

Shalatlah wahai orang-orang yg beriman(5)
(Larangan shalat bagi yang mabuk dan Junub)
            Pendengar Rahimakumullah!
            Shalat adalah mengingat-menujukan atau mengarahkan segenap perhatian kepada satu zat,pikiran harus lurus tidak boleh cacat,tekad harus bulat sesuai dengan niat,terhimpun dalam rangkulan makrifat.Kebersihan adalah yang utama supaya shalat bergerak dengan cepat dan berguna untuk mendekatkan kita kewilayah rahmat.Orang yang mengatakan, jika junub tidak harus mandi,bahkan boleh shalat,adalah pengkhianat.Demi sempurnanya shalat,pada S.An nisa’:43 dijelaskan berbagai syarat-.
           
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema`af lagi Maha Pengampun.

            Dan shalat adalah sarana untuk curhat-untuk menyatakan hasrat,untuk melepaskan diri dari sesuatu yang mengikat,dari apa saja yang menghambat-yang mencegat seperti kebiasaan melanggar adat-memfitnah atau mengumpat ; Dengan shalat hati akan bersih tidak berkarat-akan mudah mengenali antara yang jujur dengan pengkhianat-yakni insan yang selalu memperbaharui sikaf dengan cara bertaubat,yang akan berpeluang meraih berbagai anugerah dan nikmat.,rezeki mengalir tanpa harus melakukan tipu muslihat-.Pada surah An nisa’:79 pengumuman tercatat!

           
Artinya: Apa saja ni`mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.
            Shalat yang didirikan adalah sebagai pelatihan atau diklat-untuk memastikan,apakah kita pantas untuk menerima mandat , sejajar dengan Malaikat?.Shalat tidak terikat dengan tempat-  Shalat diberlakukan bagi orang yang sehat maupun yang cacat,dilaut dan didarat-dalam keadaan aman atau ada yang mencegat. Pada surah An nisa’:101 kita satukan persepsi atau pendapat.
           
Artinya: “Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu menqashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.”
            Mengqashar shalat adalah jalan keluar bila kita bepergian atau adanya gangguan dari gerombolan orang kafir yang kualat  , yang aqidahnya celat dan sekarat-yang mengatakan Allah punya keturunan atau kerabat,yang tidak pernah diam dan terus menghujat , mengaburkan keimanan ummat dengan mengaku penganut ajaran injil dan taurat , sementara dalam injil dan taurat justru mengajarkan shalat,seperti yang diceritakan dalam al qur an yang terdapat diberbagai ayat.
            Sungguh , betapa pertarungan aqidah sekarang ini begitu ketat-mulai dari yang mengatakan orang junub tidak perlu mandi sampai yang mengatakan tidak perlu mendirikan shalat,kecuali sekedar mengingat.jika tidak memiliki pegangan dan pondasi keimanan yang kuat-seseorang akan mudah dijerat-akan terseret dengan sebungkus roti atau coklat.  Karenanya rutinlah shalat & shalat sunat serta bersegaralah melaksanakan shalat jum,at-supaya kita pandai bersilat,mengelak dari pengkaburan aqidah yang akhir-akhir ini perkembangannya begitu pesat.
            Gerakan mereka bagaikan kilat,ada yang melakukan lewat debat,melakukan doktrin hingga merubah firman bagaikan hikayat , juga menjanjikan jabatan dan pangkat untuk memikat-.Walau tubuh menjadi cacat , makanan adakalanya busuk dan berulat ;tetapi iman harus terus merekat,tetap tertambat-,meskipun lobang tersumbat,kerongkongan tersekat,aqidah pastikan terus meningkat-. Pada surah ar ra’du;22 kita dimotivasi supaya semakin giat!
           
Artinya: Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau  terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), 

Shalatlah wahai orang-orang yang beriman (6)

            Muslimin & muslimat yg berbahagia!
            Tetaplah shalat meski terlambat-dengan shalat, yang tinggi akan dapat dipanjat sekaligus bermunazat untuk mempermudah urusan ketika tiba hari kiamat , yang goncangan dan azab yang diberlakukan begitu hebat dan dahsyat , yaitu tempat sesama  manusia saling menggugat-bergulat kemudian menggeliat.
            Tutuplah jalan Setan rapat-rapat-dunia bukanlah tempat beristirahat,hidup didunia sangatlah singkat-jangan terlena dan menghabiskan waktu dipanti-panti pijat-pelihara harga diri,harkat  dan martabat-.
            Sesungguhnya manusia telah dibekali berbagai bakat-supaya mampu menjadikan batu selembut tomat-merubah lautan lepas menjadi selat,sehingga bisa dengan mudah menangkap ikan ketika nelayan menebar jala ataupun pukat.Begitu juga dengan shalat,dalam keadaaan damai atau terancam harus tetap dilaksanakan  dengan cara-cara yang telah termaktub lewat syariat.Pada surah Annisa’:102 diajarkan cara shalat dalam keadaan darurat.
           
Artinya: Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan seraka`at), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap-siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.
            Teman maupun sahabat!
            Penjelasan tersebut adalah pedoman bagi aparat-yang adakalanya menjalani jadwal tugas yang cukup padat,ketika menghadapi sindikat atau penjahat,dalam keadaan bertugas masih ada celah untuk mendirikan shalat ,sekaligus untuk melenyapkan perasaan penat atau menyegarkan tubuh yang letih dan wajah yang pucat-sempat tak sempat haruslah menghadapkan raga kearah qiblat.
            Belajar hemat sambil memenuhi hajat-adalah bagian dari manfaat shalat-.adapun jatah hidup kita telah ditentukan atau disukat,karenanya kembalilah kedalam haqikat-bahwasanya kita adalah bagaikan duplikat,melanjutkan dan membudidayakan perintah yang sudah terpatri atau melekat ,yang diharapkan seperti langsat berbuah lebat-namun bukan buah langsat muda yang asam dan kelat,melainkan seperti makanan yang disuguhkan kepada pengikut nabi Musa a.s.lewat Mukjizat.
            Makan ketupat jumlahnya empat Jasad pemadat dimakan lalat-itu terjadi karena yang licin disebut kesat & yang sejuk dikata hangat.! Mencari maslahat berdasarkan ibarat-cukup rentan melahirkan akibat- dan dimata Allah swt semua manusia adalah pejabat , sebelum lidah berkata pelat,tubuh berhenti bergerak ,diangkat karena sudah mangkat-aktifkanlah persendian bahu & engkel kaki mendirikan shalat-!
            Dan shalat bukan sekedar komat kamit-pemahaman harus hidup meskipun awalnya sulit-kita harus selalu mencoba sedikit demi sedikit-supaya  shalat kita tidak pailit. Dengan shalatlah kita bisa lepas landas menuju orbit –mengeluh atau menceritakan kehidupan yang sedang morat-marit ,menceritakan tentang harga kebutuhan pokok yang terus naik melejit.,tentang orang-orang yang semakin pelit-yang berhati sempit ;apalagi semakain banyak orang yang dijangkiti penyakit , yang menjadikan penderitaan manusia semakin komplit.
            Mumpung air masih memancar dari dalam tanah dan turun dari langit,jangan berwudu’ dengan air yang terdapat diparit,atau air bekas mencuci cabai rawit-’Basuhlah muka hingga tumit,selanjutnya pada surah al maidah:06 himbauan terbersit..
Atinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
            Selesai shalat,berdoa atau bertasbih,segeralah bangkit-yang petani ambillah sabit atau arit-taburkanlah bibit-tanam bermacam sayuran seperti kunyit. Nelayan,kayuhlah perahu atau rakit,meski mencari nafkah adakalanya sulit,itu lebih baik dari pada menjadi rampok atau bandit. Pada surah An nisa’;103 keterangan dicantumkan supaya kita tidak taqlid.
Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
            Adakalanya jalan kemasjid terasa rumit-meskipun untuk mendatanginya hanya hitungan menit-sementara untuk menagih hutang atau membayar kredit-bisa memakan waktu melebihi limit-seperti menerima sumbangan langsung tunai berdesakan berhimpitr-himpit.  Memang,kalau jiwa sedang ditumbuhi prasit,mencari bekal untuk akhirat selalu di irit-sementara kesalahan atau dosa seandainya dituliskan akan melahirkan buku beribu jilid.
            Seharusnya semakin tua beribadah akan bertambah gesit-bukan berubah genit,mengingat ketidak mampuan gigi untuk menggigit,apalagi uban dikepala sudah pada terbit- adalah sebentuk pesan bahwa tidak lama lagi Malaikal maut akan datang mencubit,yang akan melumpuhkan  kekuatan sehingga tidak ada yang mampu menjerit.tetapi dengan rutin dan ikhlas hadir kemasjid,diharapkan kita tidak seperti yang Allah ultimatumkan pada ayat:;142. surah An nisa’,bahwa pada saatnya nanti orang-orang munafiq tidak akan mampu berkelit.
           
Artinya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
Shalatlah wahai orang-orang yg beriman (7)


            Muslimin & muslimat yg dimuliakan Allah!
            Dengan shalat kita memulai debut-berkata,memanggil asmaNya,tetapi bukan asal berucap seperti burung beo atau perkutut,melainkan berdasarkan ilmu yang pernah dituntut.
            Cukup banyak sejarah yang diungkapkan dalam al qur an,seperti tentera Jalut atau kehancuran ummat nabi Luth,iktibar demikian hendaknya tidak sekedar buah mulut,tetapi menjadi kabar pertakut atau menjadi motivasi supaya amalan kita  melahirkan pahala yang harganya mahal dan seindah permata Jamrud,tidak diazab seperti Fir,un dan pengikutnya yang ditenggelamkan ditengah laut.            Juga,agar ibadah kita tidak tersangkut,pahamilah surah an nisa’:162 dan perhatikan dari berbagai sudut. >duet                 
Artinya: Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mu'min, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Qur'an), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.
            Shalat yang didirikan berdasarkan ilmu dan pemahaman akan membuat yang renggang jadi bertaut –hati dan fikiranpun tidak akan mudah kusut,tidak mudah tersulut,oleh orang-orang yang adakalanya pandai membuat perasaan kalangkabut.
            Kitapun akan dibawa dan diangkut , hidup mandiri ,selalu ceria tak pernah cemberut.tidak seperti tumbuhan lumut yang kehidupannya selalu menumpang sehingga tidak pernah gemuk atau gendut-atau tanah gambut maupun sabut yang apabila dibakar hanya akan menimbulkan asap atau kabut-.Janji Allah swt  pada surah Annisa’:175 mari kita ikut.
artinya: Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang kepada (agama)-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.
            Muslimin yg berbahagia!
            Ampunan dosa dan surga yang penuh kenikmatan. dijanjikan bagi orang yang selalu ruku’ dan sujud-seperti yang pernah dijanjikan kepada satu bangsa yang selalu bikin ribut-sebagian tanah negeri tetangganya masih dicatut-tinggamnya tajam dan licin bagaikan belut-kejam bagaikan raja dan tentera Namrud-meski dunia terus mengecam, mereka tidak pernah surut,pada surah Almaidah:12 mereka disebut.

           
Artinya: Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat di antara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menghapus dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus".
            Penjajah tentu menyerobot-meski banyak mata dunia menyorot dan terkadang mendebat dengan alot bahkan membeikot-mereka tetap saja ngotot  bahkan dengan kearoganan mereka melotot,ketika berjanji sering ingkar dan membelot. Gambaran demikian semakin tidak manusiawi dan hanya dilakukan oleh kelompok yang tindakannya kaku bagai robot,terkesan moderen tetapi kolot. Bagi mereka tidak satu bangsapun yang dianggap berbobot,kecuali siapa yang mau menjadikan mereka sebagai mascot ,itulah yang akan dicomot selanjutnya diproklamirkan sebagai saudara bontot.
            Siapapun yang angkuh pada akhirnya akan melorot,apa saja yang dibanggakan niscaya akan copot,namun pada akhirnya mereka akan tenggelam,seperti jatuhnya tepung kedalam got.
 Besi melayang dikendalikan pilot,sementara kenderaan antik diatas tanah disebut angkot,dan dilaut disebut motorbot . Seperti anak yang sedang ngedot-minum dengan cara menyedot,adalah satu isyarat bahwa segala sesuatu yang terjadi didunia ini sudah terlebih dahulu di plot.!


Shalatlah (8)
(Menghina org yg shalat&keluarga sakinah)
Pendengar Rahimakumullah!
Niat baik adakalakanya sering meleset-disuruh memakai kain sungket,shalat berjemaah berbaris berderet-deret,malah dituduh orang yang cerewet-.Padahal lewat shalat kita berkesempatan untuk melakukan riset-menelusuri pengaruh setan yang sering membuat hidup kita tergencet-yang menjadikan perjalanan ibadah  sering macet , tanpa sadar kita sering terseret,terbawa oleh arus aliran sesat yang memang adakalanya dirancang supaya aqidah ummat remuk ,lecet dan ringset.
Shalat itu bagai asset atau omset yang keuntungannya akan membawa kita menjelajah keberbagai Planet-namun sayang seribu keranjang,justru yang dikejar sebagian orang  adakalanya ilmu santet supaya bisa memelet,untuk membuat yang jual mahal segera lengket,atau memuluskan maksud ketika kepepet,yaitu  menghipnotis untuk mencopet .?
Shalat yang dipahami akan menjadi senjata yang lebih tajam dari pada pisau silet-juga bisa sebagai alat untuk me lap seperti serbet,atau seperti air yang tersimpan didalam ceret,.! Agar para pembangkang tidak diumpamakan seperti monyet,janganlah bersikaf seperti karet; perhatikanlah surah almaidah”58; sekaligus agar sebutan sebagai makhluk mulia tidak dicoret.
Artinya: “Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.”
            Allah maha besar,menurunkan perintah shalat supaya manusia dijauhkan dari yang mungkar,tidak mudah terhasut untuk melakukan makar,sebaliknya akan pandai menghindar, sekaligus menyampaikan syiar,mengajak warga kafir supaya tidak menjadi hamba yang terus menerus engkar;sehingga ketika berada dipadang mahsar,dimasukkan dalam golongan orang-orang yang benar.        
            Diwajah orang yang shalat akan terlihat seberkas sinar-cahayanya jarang redup tak pernah pudar,akan terus memancar,menyebar meski sedang berada ditengah gerombolan orang orang yang berperangai kasar.
            Manfaat lain dari ibadah shalat adalah ,kita akan dibimbing menjadi orang yang pintar,dapat mengetahui yang tersembunyi atau samar. Takkala mengahadapi hal-hal yang sukar,atau yang menarik perhatian,jantung tidak mudah berdebar,hati tidak gentar,bagaikan perahu ditengah lautan lepas,meski gelombang tinggi,hujan dan halilintar sedang menyambar,dayung tetap dikayuh untuk terus berlayar. Dengan shalat kita akan ditatar,akan mengerti penyebab hati yang gusar sekaligus membina jiwa supaya tetap tegar,mampu mengambil hikmah dari simiskin yang sering terlantar namun penyabar, dengan sebagian orang yang berkecukupan  tetapi terus saja lapar.
            Mendirikan shalat laksana sedang membangun sebentuk pagar-menjauhkan kita dari suasana yang hingar-bingar,sekaligus sebagai usaha untuk melunaskan hutang yang belum dibayar.Dengan demikian kita tidak akan disiksa oleh Nakir & Mungkar dan tidak terlempar kedalam api yang telah lama berkobar,. Sebelum tulang belulang remuk berpencar,mari kita perhatikan, pada surah al an am:72 himbauan terhampar….
           
Artinya: Dan agar mendirikan sembahyang serta bertakwa kepada-Nya." Dan Dialah Tuhan Yang kepada-Nya-lah kamu akan dihimpunkan.”

            Yang sudah berisiteri atau bersuami,jangan pernah berencana untuk mencari pacar-saatnya sudah nafsu dikekang supaya tidak congok dan liar.Sering-seringlah menakar sebelum tertukar,jika sikaf yang tidak baik pindah kepada anak atau menular,itu sama artinya, dengan tangan sendiri kita kena tampar.
            Ingatlah sighat taklit sesaat setelah kita menyerahkan mas kawin atau mahar-bahwa kita akan saling setia dan tidak akan melanggar,akan membina keluarga sakinah,segar dan bugar;isteri bagaikan hiasan dan suami tempat bersandar,seperti bunga yang sedang mekar,atau seperti pungsi lampu mercusuar,menjadi penerang diantara rumah tangga yang berhawa panas bagaikan lahar,seperti tersiram minyak solar,belum lama menikah sudah bubar.
            Rumah tangga itu bagaikan sangkar-meski tidur hanya beralaskan tikar atau bertempat tinggal diantara semak belukar-tidak akan terjadi cakar mencakar apabila kasih sayang selalu ditebar.Sebaliknya meski yang berumah tangga seorang ahli atau pakar,depan dan belakang nama terpampang berbagai gelar-bila iman dan perhatian datar,berangkat keMekah hanya untuk berpesiar,cepat atau lambat rumah tangga akan tercemar.
            Shalat berjemaah dengan keluarga adalah bagaikan lampu pijar yang  akan menghindarkan kita dari perasaan hambar-akan membatasi pandangan secara berlebihan kedunia luar.Rumah yang sangat sederhanapun akan terasa lebar,karena hidayah dari Allah senantiasa menjalar kepada orang yang rutin & tulus melaksanakan shalat dari Magrib hingga ashar.Hendaknya surah al an am:125 akan membuat jiwa yang sedang sesat, bergetar. 
           
Arrtinya: Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.
            Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh nabi suci Muhammad saw,bahwa shalat adalah pembeda antara yang muslim dengan yang kafir. Alangkah syahdunya ketika satu keluarga shalat berjemaah,sang suami menjadi supir,mendekat untuk hampir,berdoa dan bersenandung dalam alunan zikir!

Shalatlah wahai orang-orang yang beriman (9)
            Muslimin yang berbahagia!
            Ketulusan itu bagai pungsi sebongkah akar,atau seperti petunjuk arah yang disebut radar, dengan shalat kita akan diantar-menjadi orang yang tenar-sekaligus persiapan ketika saatnya kita dicabar. Dengan berserah diri segala tantangan akan terbongkar,pada surah al an am:162-163 , pengumuman tersiar!.
           
Artinya: Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
            Sesungguhnya Setan tidak pernah diam dan terus mengincar,bersorak memberi kabar-mengepung memutar dan adakalanya melingkar ,menawarkan maksiat seperti berjudi atau agar gemar  meminum khamar-untuk selanjutnya membuat iman kita bergegar,selanjutnya lembek seperti agar-agar atau seperti buah yang utuh dicincang dijadikan acar.!            Supaya iman kokoh dan kekar,kurangi kebiasaan berkoar-koar,lawan pengaruh kantuk & dengarkan ketika khutbah jumat disampaikan dari atas mimbar,bahwa rayuan adakalanya lebih berbisa dari gigitan ular,dan pada surah al akraf:200 Allah berujar: 
           
Artinya: Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
            Dengan berlindung kepada kebesaran Allah dari gangguan setan,maka kita bagaikan kapal yang tidak hanyut oleh arus karena telah menjatuhkan jangkar,kita akan berpeluang mengetahui wajah atau gambar yang tersembunyi dibalik cadar,bukan tidak mungkin kita dijauhkan dari berbagai penyakit seperti flu burung dan penyakit cacar,atau supaya kita tidak seperti ikan diair kering yang menjadi mangsa burung camar,sehingga dalam melakukan aktivitas ibadah, hati tidak bercabang dan perhatian tidak buyar,dengan  begitu,pesan yang terdapat pada surah al akraf:206 bisa diserap oleh nalar.
                                   
Artinya: Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nyalah mereka bersujud. 
            Muslimin yang dimuliakan Allah!
            Adakalanya kota disebut Bandar,namun jangan mengatakan yang panjang sama dengan yang bundar,atau yang bertikai disebut sedang seminar?? Keuntungan orang yang pernah belajar berhitung yang ketika dahulu disebut aljabar,adalah terbiasa merenung dan akan mampu mengambil hikmah dari pola hidup  burung walet dengan kelelawar,tidak menggap tikar sama dengan tembikar,sehingga ketika memahami surah al anfal:20 ,tidak  akan ragu untuk menjadikan perintah tersebut sebagai pilar.
           
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, ta`atlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya),
            Keta’atan yang ditempa adalah laksana menggali tanah sampai terbit air-yang akan membersihkan segala kotoran yang pernah melekat ditubuh yang zahir-kemudiaan mengambil wudu’ untuk shalat dan berzikir. Dan fahami maksud hadist qudsy yang diriwayatkan oleh Bazzar dari Abdullah bin Waqid al- Harrani,supaya shalat kita seperti sepatu yang baru disemir.


Artinya:Sesungguhnya aku hanya menerima shalat dari orang-orang yang melakukannya dengan tawaddu’ karena keagunganKu,dan tidak memanjangkan lidahnya atau mengumpat atas makhlukKu dan ia tidak membiasakan diri bermaksiat dan mendurhaka kepadaKu.Ia telah menghabiskan siangnya ingat kepadaKu dan ia selalu mengasihi orang-orang miskin,perantau yang kehabisan bekal dan janda-janda miskin yg membutuhkan pertolongan,dan mengasihi orang yang kemalangan. Itulah sinar cahaya dari perbuatan orang-orang yang shaleh,bagaikan cahaya matahari.Aku lindungi dirinya demi kebesaranKu dan aku perintahkan menjaganya Malaikatku.Aku jadikan baginya sinar terang ketika gelap gulita dan dalam kejahilannya rasa lapang dada,bandingannya diantara makhlukKu adalah bagaikan surga firdaus didalam surga.”  Selesai!!





Shalatlah wahai orang-orang yg beriman (10)
By: M.Ali yusren Simanjuntak.
            Muslimin Rahimakumullah!
            Sia-sialah orang yang kemasjid kalau hanya sekedar mondar-mandir,meski tetap hadir ,jika pemahamnnya terhadap shalat hanya sebatas bibir,-sekedar berdesir ketika mengucapkan takbir,maka bagaimana mungkin shalat yang dilakukan akan mencair,lebur kesekujur tubuh dan membasahi hati sehingga kemungkaran akan tersingkir?
            Orang yang mendirikan shalat tetapi kehidupannya terus menerus ketar-ketir,bisa jadi karena ketika shalat terlalu banyak menaksir ,atau berangkat kemekah dengan maksud menambah selir,atau hanya untuk menutupi kekayaan yang didapat dari fropesi sebagai rentenir.?
            Sejatinya shalat seperti orang yang sedang mengukir,atau orang yang sedang berusaha meningkatkan karir;sehingga sebagai karyawan dalam satu perusahaan dia tidak akan di PHK atau terusir,sebaliknya akan diangkat menjadi orang kepercayaan seperti kasir  atau Jubir.
            Sebelum yang utuh berubah basi dan berlendir,terhempas keperingkat yang paling bawah atau ketitik nadir,jujurlah jangan mungkir,jangan menganggap shalat sekedar tempat parkir.Dengan shalatlah seseorang akan mampu menembus tabir,dan bila dihayati,surah al anfal:35 tak ubah bagaikan tamparan atau sambaran petir. Du et.
           
Artinya: Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.
            Sejemput kenyataan yang pernah terjadi, diungkapkan dengan jelas,yaitu kisah  sedih dinegeri para Emir,negeri yang rakyatnya banyak berhidung bangir,negeri yang dikenal dengan sebutan padang pasir,atau tempat kelahiran Fir’un diMesir,tempat dieksportnya sekelompok warga menjadi tukang sisir maupun kurir,yang diantaranya hak-hak mereka sering dipelintir,akibatnya bukan rial yang deras mengalir,justru kehidupan mereka semakin getir.Pada surah At taubah:5 kisah bergulir dan dalil terlampir.
           
Artinya: Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
            Pendengar Rahimakumullah!
            Orang pintar berhati masjid,meski fitnah melanda berjilid-jilid,sekali kemasjid tetaplah kemasjid.tetapi ketika masjid dijadikan tempat bergelut,beradu mulut atau carut marut, atau untuk mencari tambahan supaya bisa membeli beras pulut atau membeli kelapa yang sudah diparut,itu disebabkan karena iman sedang kisut,akibatnya keberkahanpun dicabut!! Dengan ketulusan mengunjungi masjid diharapkan hati yang keras akan selembut rambut.Dan perhatikanlah ayat 38 surah Fathir supaya ibadah kita tidak tenggelam ataupun hanyut.                   
Artinya: Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
            Ikutilah alur,perbaharui niat dan berusahalah jujur agar ibadah kita tidak terbentur ataupun hancur,tidak seperti orang yang jatuh kedalam sumur..Hidup diatas dunia tak ubah bagaikan seorang pedagang yang senantiasa berusaha supaya nasibnya mujur,memperoleh untung tidak tumpur,sehingga utang piutang bisa diangsur. Atau seperti sekelompok manusia yang sedang tour,bepergian untuk berlibur.
            Adakalanya kita seperti karyawan yang harus lembur,berpacu dengan waktu demi memastikan terpenuhinya kebutuhan dapur. Sebelum pergi atau  tergusur, sediakanlah bekal sehingga ketika tiba diliang kubur,kita akan tidur bagaikan diatas kasur.
            Diantara bekal yang perlu disiapkan adalah memanfaatkan jatah umur,berbuat baik jangan diulur-ulur,bertaubat tidak harus menunggu uzur,tidak menunggu ditegur baru mau diatur,perhatikan   ayat 11 surah at taubah Allah bertutur & cobalah lebur ,niscaya kita akan memperoleh nur
           
Artinya: “Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.”
            Telur dicampur dengan bubur,kayu  kapur tumbuh ditanah yang gembur- tak shalat dhuhur imanpun luntur-bila keseringan akan menjadi orang yang kufur.Bila kemampuan tidak diukur,melihat milik orang mudah tergiur-maka yang didapat hanya menelan air liur – belum tidur sudah mendengkur,atau seperti panah tanpa busur!!.
            Teman dekat & sahabat jauh Rahimakumullah!
            Selagi bulan,bintang dan matahari masih berada pada garis edar,bergegaslah kemasjid  melaksanakan shalat dan beristighfar, menjadi penolong seperti orang-orang anshar untuk meluaskan syi’ar agama Allah yang akbar.
            Masjid bukanlah didalam kamar ,bukan pula di altar,?dimasjid kita bertafakur selanjutnya bertempur dengan Iblis, supaya mereka segera tersungkur, sehingga segala tipu dayanya akan mudah luruh atau gugur.Dalam buku suci al qur an ayat 18 surah at taubah kita dihimbau sebagaimana yang juga pernah disampaikan Allah dalam kitab Zabur.”
           
Artinya: Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.!
            Dan jaga serta amankahlah masjid bagaikan tugas seorang opsir atau sipir,bersihkan dengan setulus hati hingga tidak ada kotoran walau sebutir pasir.Balasan bagi orang yang menjaga masjid,kelak ia akan ditraktir !

            Orang-orang yang memakmurkan dan menjaga masjid,makmum,muazzin,imam atau bilal, adalah orang-orang yang kelak akan menikmati kesenangan yang kekal,dalam duniapun hidup mereka telah terkawal,meminum dan memakan makanan dari sumber yang halal,dikenal oleh kopral sampai jenderal.  Selesai!!

            Allah berfirman dalam hadist qudsy,yang diriwayatkan oleh Abu Na’im dari Said Al Khudri r.a.
           
Artinya:Sesungguhnya rumah-rumah Ku dibumi adalah masjid-masjid dan para pengunjungnya adalah orang-orang yang memkumurkannya.”

            Tiada hari tanpa beramal; meski umur tinggal sejengkal,hendaknya shalat jangan ditinggal.Hindari segala sesuatu yang menciptakan sesal; Dengan mengunjungi masjid akan menjadikan ibadah semakin afdhal,sehingga kita mampu melekatkan yang tertanggal. Yang rusak  ditambal dan yang benar jangan disangkal.”
            Perbanyaklah menghafal supaya ibadah kita semakin handal,tidak mudah terpental oleh hasutan setan yang sering membuat hasil ibadah sebagian manusia seperti pakaian yang kumal!!! Selesai!


Shalatlah wahai orang-orang yg beriman (11)
(Pahala orang yg memakmurkan/mendirkan masjid)

            Berfirman Allah pada surah At taubah 20-22.  
           
Artinya: Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat daripada-Nya, keridhaan dan syurga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allahlah pahala yang besar.

            Beribadah berdasarkan akal , adalah cara supaya gerak-gerik kita tidak terlihat janggal,sehingga kecil kemungkinan perjalanan ibadah kita menjadi gagal,apalagi godaan ketika shalat atau dimasjid ada saja yang membuat kita kesal.Mulai dari kehilangan sendal yang adakalnya membuat orang yang kehilangan merasa sebal sehingga secara spontan tangan terangkat menggarut kepala yang tidak gatal.Hadis qudsy yang berasal dari Anas ra, diharapkan merubah hati yang kusut kembali netral;
           

Artinya:Sesungguhnya orang-orang yang memakmurkan masjid adalah keluarga yang dicintai Allah.        Selenjutnya pada hadis qudsy riwayat Ahmad dijelaskan:

           
Artinya:apabila melihat seseorang yang biasa mengunjungi masjid,yakinilah bahwa orang tersebut telah beriman.”
            Iman itu mahal,kemasjid bukan untuk berbual,bukan tempat membawa dagangan untuk dijual atau diobral,kecuali bila iman masih mengkal,maka dirumah Allahpun akan berperilaku brutal.Sejatinya masjid adalah tempat yang netral,untuk menyembuhkan hati yang pegal-pegal,juga menstabilkan fikiran yang adakalanya bergerak kurang normal. Perdalam iman yang masih dangkal sambil mengenali sepak terjang Dajal.
            Pendengar yg berbahagia!
            Kemasjidlah untuk memperkokoh mental,juga untuk mencari modal.Jadikan masjid bagai tempat mangkal,tempat merakit ketenangan ,sebagaimana yang disebutkan pada salah satu hadist qudsy yang diriwayatkan oleh Amar bin Maimun.


                                   
Artinya:Amar bin Maimun Al-audi berkata: Aku sering bertemu dengan para sahabat para Rasulullah saw,mereka sering berkata bahwa masjid-masjid itu dalah rumah Allah dibumi.Karena itu wajiblah memuliakan dalam masjid itu orang-orang yang mengunjunginya.”
          Mengunjugi & memakmurkan masjid adalah cikal bakal,sebagai usaha supaya bencana dapat dicegah tangkal.Mengingat semakin banyaknya manusia yang bengal,yang terus lalai mempersiapkan bekal,sementara sewaktu-waktu kita bisa menemui azal.  Untunglah masih banyak diantara kita yang imannya kebal,tetap memakmurkan masjid ditengah kesulitan ekonomi yang masih mengganjal,dengan demikian bahaya yang terus mengintai bisa dicekal,sebagaimana yang disampaikan Allah swt pada hadist qudsy berikut ini,diharapkan semakin membuat iman bertambah tebal.


Artinya: Demi kemuliaan dan Keagungan Ku,sesungguhnya Aku bermaksud menurunkan siksaan kepada penduduk bumi,tetapi ketika Aku lihat penghuniunya sedang memakmurkan rumahKu,saling mengasihi sesamanya karena Aku,selalu melakukan istighfar diwaktu sahur,aku palingkan siksa itu dari mereka.”

          Yang haq jangan dipandang batal,masjid itu laksana lokal,tempat bersatu padu dan saling mengenal. supaya tidak menjadi korban rayuan gombal,termasuk keyakinan sebagian orang yang menggantungkan harapan lewat paranormal atau ramal meramal,  Seandainya berkemampuan,bangunlah masjid yang kelak akan berpungsi laksana kapal, menyeberangi dunia ini tanpa perlu membayar fiscal.    

Artinya:Barangsiapa yang membangun masjid karena mengharap ridha Allah,niscaya Allah mendirikan baginya sebuah rumah didalam surga.”(Muttafaqun ‘alaih). Selesai!




Shalatlah wahai orang-orang yang beriman (12)

            Muslimin Rahimakumullah!
            Sesungguhnya Shalat tidak pernah menjadikan aktivitas seseorang terganjal,tidak pula karena ruku’ dan sujud lalu seseorang diserang penyakit ginjal,apalagi mengatakan bahwa shalat pembawa sial?.Justur shalat adalah tipikal,mendidik kita supaya mampu melintasi bukit yang terjal atau menjawab bermacam soal,sehingga antara kehidupan dunia dan akhirat akan seimbang,setimpal.
            Perhatikanlah betapa Allah mengkritisi orang-orang yang nakal,mencipta dogma dan menjadikannya sebagai ritual ,yaitu kelompok yang paling banyak memperoduksi rudal. Ketika ada Negara islam melakukan  hal yang sama,merekapun kasak kusuk dan mengatakan bahwa itu adalah perbuatan ilegal,dan dituduh akan memperoduksi senjata pembunuh massal. Kelicikan seperti itu telah Allah ingatkan pada surah Attaubah:28 dengan sindirian yang sengat kental;
                       
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
            Pendengar Rahimakumullah!
            Yang pedas belum tentu sambal , Negara besar  membuka usaha rental,yang sering kita dengar desain bangunannya berbentuk opal , yang selalu berusahaa agar yang tajam menjadi tumpul atau majal , rayuannya adalah ancaman dan sesungguhnya mereka adalah bangsa penjegal sekaligus tukang jagal.Bagaimanapun hati akan terasa mual,jika yang terlarang ditetapkan menjadi legal.Pada surah At taubah:30 Allah memberi petunjuk atau misal;  

Artinya: Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dila`nati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?
            Pendengar pencinta yang Haq!
            Begitulah Allah menyentil , kepada mereka yang senantiasa berbuat bathil , hasil rekayasa  dijadikan sebagai dalil dan dikatakan berasal dari kitab Injil.Mereka adalah Orang-orang jahil yang terus mengkampanyekan kebebasan berfikir atau berfikir bugil,yakni orang-orang yang sebenarnya memiliki hati yang labil. Iman mereka minus atau nihil , setiap ada hajatan, mereka selalu ingin mempunyai andil,yang tidak menerima kehadirannya akan diusahakan terkucil dan yang coba melawan akan diancam dengan bedil.
            Jika kita seperti Habil,maka mereka adalah Qabil , dalam pandangannya siapapun dianggap kerdil,dengan mencincang,mendaur ulang keperibadian nan elok nabi Muhammad saw,mereka coba mengail,mereka merasa yang paling kuat seperti bala tentara Abrahah yg mengenderai gajah dan kelak, merekapun akan lumat sebagaimana kisah yang termaktub pada surah Al FIIL.  
           
Artinya: Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka`bah) itu sia-sia?, Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
            Seperti tubuh yang ditumbuhi kutil-mengimani yang tidak dipahami tentu musatahil,.Kita tak ubah bagaikan ibnu sabil,yang masih mengembara sambil membesarkan iman yang masih kerdil,dengan panduan buku kebenaran yang adil , yang dalam pandangan orang-orang kafir laksana batu kerikil,yang begitu tajam membelah,mengiris keimanan mereka yang muskil , sudah jelas salah tetapi masih berdegil .
            Menuhankan manusia,bukankah itu tidak ganjil? Ya ,seperti roda tanpa pentil,atau seperti supir tanpa mobil,begitulah sengsaranya batin orang-orang yang merasa cerdik seperti dongeng cerita kancil,mengaku besar padahal mungil , tidak dingin tapi menggigil,tidur dilantai mengakunya diatas katil.  Selesai!!!!

Shalatlah wahai orang-orang yg beriman (13)
(tentang zakat)

            Saudara dekat dan teman jauh Rahimakumullah!
            Keluarkanlah zakat supaya tidak dicap orang yang bakhil,serahkan untuk dibagi-bagikan oleh amil,Yang bukan milik janganlah diambil,walaupun hanya secuil.Zakat dikeluarkan dari usaha yang telah mendatangkan untung atau hasil,supaya ketika saatnya dipanggil  dan dihadapkan kepada Rabbul Jalil,kita tidak dihukum atau dimartil.Pada surah attaubah:103 tercatat pesan dengan sangat detail.              
Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya do`a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Berdasarkan ayat tersebut,hendaklah amil  zakat berdoa didepan orang yang menyerahkan zakat sebelum dibagikan kepada orang yang berhak menerimanya.Yakni orang-orang Mustahik yang dari hari kehari jumlahnya semakain banyak.
Dengan mengeluarkan zakat berarti kita telah mentaati Allah dan Rasul,sekaligus sebagai usaha untuk saling merangkul,bersilaturrahmi dan bergaul dengan saudara kita yang ekonominya masih banyaknya yang mandul.  
Dan orang yang senantiasa sabar dan terus beramal shaleh,cepat atau lambat doanya akan makbul,pernyataan tersebut Allah utarakan pad surah Hud:11. 
                       
Artinya:Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerja- kan amal-amalsaleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar.
            Saudara seiman seagama!
            Yang bengkak belum tentu bisul , yang salah sering  dikatakan betul,sedang yang benar adakalanya disingkirkan dan dipukul.Beban berat mari sama-sama kita pikul,yang biasa memacul peganglah cangkul,yang kuat memanggul gendonglah bakul. Jangan biarkan akal fikiran tumpul,yang ketinggalan segeralah menyusul,jadikan shalat laksana sampul,shalat subuh,ashar dan maghrib merupakan tali simpul,pada ayat 114 surah Hud dalilnya terkumpul.   
           
Artinya: Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.
            Para penjarah tertawa bersiul-siul,tanpa pernah merasa bersalah melihat gunung  yang botak dan gundul,tetapi ketika bencana dan banjir bandang tiba-tiba muncul ,rasa cemaspun mendadak tersembul,letih dan bergetar rasanya dengkul,duduk,merenung,takut,diam seperti tunggul,sementara dari rona wajah rasa sesal jelas memantul,teringat perilaku yang menjadi tukang kibul.Pada surah Hud;117 kepada kita diserahkan untuk memilih judul. 
           
Artinya: Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.”
            Apakah warga Negara ini termasuk seraqah,bandel?,  Tidak mungkin Jagung  buahnya apel?Ingin jaya dengan cara yang simple,minyak diseludupkan beribu barel,ketika ketahuan yang tadinya gagah tiba-tiba rewel. Saatnya sudah mereka direverasi dan masuk bengkel,merubah label demi meningkatnya level.
            Pandai-pandailah mengontorol,jangan mudah kecantol,kol bukanlah cendol,.Apa gunanya omong besar jika kemampuan cebol,jika ingin menonjol,jangan samakan tong dengan botol,perkokoh pertahanan supaya gawang tidak terus menerus bobol,jangan ngotot mengaburkan kebenaran karena itu pertanda tolol.
            Shalat adalah tombol,mengail dengan umpan sotong sering mendapat ikan tenggiri ataupun tongkol.Dengan memahami surah Ar ra’du:26 diharapkan hati akan disenggol.             
           
Artinya: Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan yang sedikit.Selesai!!!!
                             Shalatlah wahai orang-orang yg beriman (14)
            Teman dekat & sahabat jauh!
            Shalat dan menafkahkan sebagaian harta adalah bagaikan sepasang sayap,yang akan mengantarkan kita,melambungkan nama kita,mendekatkan kita kegerbang nikmat dan menjauhkan kita dari bermacam azab.Pada surah Ibrahim;31 pesan diungkap.     
           
Artinya: Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.
            Dan sambutlah doa nabi Ibrahim a.s.supaya kita berkesempatan berkunjung ketanah arab,kemasjidil haram,mendirikan shalat ber shaf-shaf,berdoa mengharap,bersujud menghadap,meninggalkan sejenak urusan duniawi yang sering membuat dada sesak dan pengap ,pada surah Ibrahim:37 doa & himbauan tertancap.
           
Artinya: Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do`aku. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mu'min pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".
            Dan doa pada surah As shaffat:100 dan Al furqan:74 hendaklah setiap orang tua atau suami menghafalkannya.
Artinya: "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.

Artinya: Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
          Janganlah menjadi orang yang terus menerus khilaf,sehingga yang ganjil dibilang genap atau yang terang dianggap gelap.Apa saja yang diperintahkan didalam al qur an berusahalah menyerap,. Disaat tubuh masih tegap,panca indera utuh dan lengkap,bergerak dan menghindarlah supaya kita tidak dicap, yaitu  sebelum tubuh lunglai,kita telah lebih dahulu meralat dengan cara bertaubat memohon maaf,sebagai mana yang diingatkan pada surah Albaqarah:238.
Artinya: Peliharalah segala shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu`.!!! Selesai!!!!



















Shalatlah wahai orang-orang yg beriman (15)


            Muslimin Rahimakumullah!
            Ketika diharuskan atau terpaksa berjalan mengendap-endap , merangkak dan tiarap,dikejar untuk ditangkap,menghindar dari usaha orang-orang yang bermaksud menyekap, seperti dalam keadaan perang,hendaknya kita tidak lantas kalap,. Telah dibungkus didalam mazhab ,tentang shalat dalam keadaan darurat, dan pada surah Albaqarah:239 dalil disingkap.           
Artinya: Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
            Rutin dan tulus mendirikan shalat adalah ciri-ciri orang yang telah sadar dan insaf,bahwa hanya dengan shalatlah hati menjadi bening,tidak sembab , mencegah virus kemusyrikan supaya tidak mudah hinggap,mengatur dan menata kehidupan supaya segala gejolak yang menghampiri bisa diolah laksana hidangan yang rasanya sedap.
            Jika melafalkan bacaan masih terasa gagap,pemahaman shalat belum memadai seperti saudara kita yang muallaf,hal itu bukanlah menjadi penghalang apabila ketika melaksanakannya dengan keyakinan dan keikhlasan yang mantap ,Allah menjelaskannya pada ayat 29 surah Al akraf:

Artinya: Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan". Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri) mu di setiap shalat dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan keta`atanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah) kamu akan kembali kepadaNya)".
            Pendengar yang budiman!

            Menstabilkan tubuh yang keletihan sekaligus menetralkan syaraf,adalah sesuatu yang perlu dikondisikan.Dan hendaklah shalat dijadikan bagai teman akrab,karena shalat bisa dipungsikan menjadi alat untuk menghisap ,merubah supaya yang kering tidak berubah lembab,atau laksana penyedap rasa seperti garam atau kecap,yang menjadikan makanan yg sedikit terasa lengkap, sehingga akan semakin nikmat ketika disantap.
            Memperhatikan semakin hari tingkah sebagian manusia bertambah biadab,sewenang-wenang melanggar KUHAP, mulai dari jalan umum dijadikan arena balap sampai yang hoby menjadi suami rangkap ,terpikirkah kita untuk mencari sebab musabbab? Kenapa akhir-akhir ini banyak anak yang disekap , isteri dibekap atau suami yang tiba-tiba hilang alias lenyap?

            Jika maksiat seperti polusi udara atau asap,maka shalat bagaikan atap , yang senantiasa menaungi supaya ketika berangkat tidur mudah terlelap dan ketika berendam diair dangkal tidak lantas megap. Begitu pentingkah mendirikan shalat? Tentu..! dengan shalatlah segala yang kotor akan di lap.
  Pada surah Al Isra’:78-79 perintah untuk shalat Dhuhur – ashar , maghrib ,isa,subuh dan Tahajud tersusun indah sekian fragrap.
           
Artinya: Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

            Berikut ini adalah doa setelah shalat, khususnya setelah shalat tahajud,pada  surah al isra’ :80-81 coba dihafalkan dan endapkan dihati supaya meresap.
Artinya: Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
Selesai!!!!